Laporan• Semua laporan mengenai pemeriksaan lapangan, pengujian benih dilaboratorium dan pemeriksaan tempat penyimpanan harus dibuat dalam bentuk yang ditetapkan dengan cara yang ditentukan dan harus selesai dalam satu minggu setelah selesai pemeriksaan. Bila semua pemeriksaan suatu kelompok benih sudah selesai dengan baik dan memenuhi
Uji laboratorium Uji laboratorium dihubungkan dengan penilaian dan evaluasi jembatan yang ada pada umumnya dilakukan pada spesimen yang diambil dari struktur yang dievaluasi. Dalam beberapa kasus, bagian struktural yang dipotong dari struktur itu contohnya, fragmen hubungan jembatan baja, perletakan atau elemen jembatan dari sambungan siar-muai diuji. Uji yang dilakukan pada keseluruhan elemen struktural yang diambil dari struktur yang ada contohnya, balok beton pratekan jarang dilakukan. Dalam kasus jembatan beton, spesimen bahan mungkin spesimen beton, tulangan atau baja prategang. Secara umum, mereka diuji dalam laboratorium menurut prosedur yang baku, yang mungkin berbeda tergantung pada negara tetapi pada umumnya berhubungan dengan penentuan sifat bahan yang terdaftar pada Tabel 11. Dalam kasus jembatan baja, spesimen baja struktural kebanyakan diuji untuk menentukan sifat bahan yang terdaftar pada Tabel 11. Bagaimanapun, dalam beberapa kasus, fragmen struktural secara relatif dipotong dari struktur juga diuji, sebagian besar untuk menentukan karakteristik fatik dari suatu hubungan. Uji laboratorium menyangkut sifat mekanis bahan kebanyakan bersifat merusak dan dilakukan menggunakan mesin uji dari berbagai tipe. Lingkup pengujian tergantung pada kebutuhan individual. Untuk tujuan rehabilitasi jembatan, identifikasi bahan dalam Tabel 11, terutama mengenai jembatan baja tua merupakan bagian kepentingan pokok untuk memilih suatu bahan yang sesuai untuk perbaikan atau perkuatan. Sama halnya, beton dan sifat tulangan baja aktual dalam struktur harus dikenal sebelum proses perancangan rehabilitasi. Tabel 11 Sifat Bahan yang Diuji dalam Laboratorium pada Spesimen yang Diambil dari Jembatan Beton dan Baja Jembatan beton Jembatan baja A. Beton B. Tulangan baja C. Baja Prategang D. Baja struktural Kuat tekan Specific gravity permeabilitas ketahanan beku konsentrasi klorida dan bahan kimia lain Struktur internal bahan Identifikasi bahan hubungan tegangan-regangan – kuat tarik, titik leleh dan modulus Young Struktur Internal bahan Identifikasi bahan Kuat tarik Struktur internal bahan Sifat mekanik lain – jika diperlukan Identifikasi bahan Hubungan tegangan - regangan Ketahanan fatik Ketahanan getas fraktur Struktur internal bahan Kuat tekan beton dapat ditentukan dengan perolehan spesimen inti struktur yang menggunakan suatu mesin bor khusus dan peengujian specimen tersebut. Spesimen adalah silinder dengan garis tengah pada umumnya bervariasi mulai dari 8 s/d 16 cm, tergantung pada ukuran agregat, dan dengan panjangnya yang lebih disukai dua kali garis tengah, jika mungkin. Perolehan spesimen dari struktur memerlukan ketelitian dan perhatian khusus, sebab sebagian tulangan baja atau tendon prategang dapat rusak atau bahkan terputus selama pengeboran. Lebih dari itu, beton yang diperoleh harus cukup kuat. Beton yang tidak keras, menurun mutunya secara umum terlalu lemah untuk dapat diperoleh. Lubang bor yang tersisa dalam struktur setelah pengambilan inti spesimen harus dengan segera diisi dengan beton atau bahan perbaikan sesuai yang lain. Dalam beberapa hal, untuk menentukan penyebab lingkungan tertentu yang mengarah pada penurunan mutu beton, analisa kimia dilakukan untuk mendeteksi bahan kimia berbahaya dan konsentrasinya dalam bahan Analisa pada umumnya dilakukan pada potongan beton yang secara visual menurun mutunya yang diambil dari struktur. Sebagai tambahan, suatu analisa petrografik yang menggunakan teknik mikroskop dapat dilaksanakan untuk mendeteksi rongga, retak pada agregat kasar, retak atau debonding antara agregat dan substrat sebagaimana cacat lain dalam struktur beton internal Pengamatan dapat dibuat pada potongan sisa beton dari uji kekuatan yang sebelumnya dilakukan atau pada potongan bahan yangdiambil secara langsung dari struktur itu. Specific gravity , permeabilitas dan ketahan beku beton ditentukan, jika diperlukan, menggunakan prosedur baku. Uji seperti itu mengizinkan kita untuk memperoleh informasi tentang kualitas beton dalam struktur jembatan, sebagian besar berkenaan dengan ketahanan bahan. Uji identifikasi bahan pada tulangan baja dilakukan pada spesimen yang dipotong dari tulangan individual struktur, selagi kasus baja prategang pada kawat individual yang dipotong dari tendon. Dengan cara yang sama, identifikasi bahan baja struktural dilakukan pada spesimen juga disebut kupon yang dipotong dari elemen jembatan. Pemilihan lokasi darimana kupon dipotong merupakan bagian penting utama. Lokasi mungkin dipindahkan baik dari elemen struktural sekunder contohnya , pengaku diafragma dan elemen struktural yang primer contohnya, gelagar utama. Tergantung pada lokasi elemen dan kupon, konsekuensi dari keselamatan sebagai hasil pengurangan penampang dari unsur yang diberikan harus dianalisa. Perbaikan yang sesuai harus disajikan untuk memelihara daya-dukung jembatan, contohnya detail perbaikan baut atau las. Identifikasi bahan dilakukan menggunakan analisa kimia sebagaimana cara penyelidikan mikroskopik struktur internal baja. Sebagaimana yang disebutkan di atas lihat Bagian baja harus dikenali, terutama dalam hal jembatan tua , yang kebanyakan untuk menentukan kemampuan untuk dapat dilasnya dan proses las untuk digunakan selama perbaikan atau rehabilitasi struktur itu. Pengamatan mikroskopik atas struktur internal tulangan, prategang dan baja struktural dilaksanakan dalam kasus kerusakan struktural untuk memahami dan menentukan mengapa bagian bahan tertentu adalah runtuh. Sifat mekanis pokok penulangan, prapenegangan dan baja struktural pada umumnya ditentukan pengujian tarik menggunakan uji mesin standar dan strain gauge berbagai tipe untuk mengukur regangan selama pengujian. Uji seperti itu mengizinkan penentuan hubungan tegangan-regangan dan karakteristik bahan lain sebagai hasil, dari titik leleh, kuat tarik, dan Modulus Young. Dalam kasus baja struktural, uji fatik sebagaimana pengujian ketahanan getas fraktur dapat dilakukan pada kupon itu. Prosedur uji secara normal distandarkan tetapi pengujian itu sendiri dilaksanakan ketika keraguan serius terjadi mengenai fatik dan ketahanan retak fraktur dari bahan di jembatan ada yang diberikan. Dalam beberapa situasi, bagian-bagian dari struktur, kebanyakan sambungan dilas, dapat dipindahkan dari jembatan dan diperlakukan terhadap beban fatik dalam suatu mesin uji khusus. Ketahanan retak fraktur pada umumnya diuji pada spesimen standar yang ditakik dengan cara uji tumbukan menggunakan palu pendulum yang terayun, kebanyakan tipe Charpy. Jumlah energi tumbukan yang dulu digunakan untuk membuat fraktur spesimen dipertimbangkan sebagai suatu ukuran fraktur bahan. Retak fraktur normal dari struktur granular ketika fraktur fatik secara normal mempunyai sebuah struktur yang berserat. Hal ini memungkinkan kita untuk membedakan dan menentukan penyebab kerusakan struktural dalam elemen jembatan. Dalam beberapa kasus tertentu, uji tambahan mungkin dilakukan dalam laboratorium, yang kebanyakan pada kawat yang diambil dari tendon prategang contohnya pengujian kontrafleksi, uji torsi atau uji perpanjangan. Uji tersebut pada umumnya dilakukan menurut prosedur baku. Uji laboratorium adalah elemen yang sangat penting yang melengkapi pemeriksaan jembatan dan uji lapangan jembatan. Dalam banyak kasus, hasil ujii laboratorium adalah suatu faktor yang bersifat menentukan dalam memilih suatu solusi bahan yang sesuai untuk perbaikan, rehabilitasi atau modernisasi jembatan. Pengusul / Penyusun Subdit Penyiapan Standar dan Pedoman Dit. Bina Teknik Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Tim Pembahas Pemeriksaan Jembatan Rangka Baja No. Nama Instansi 1 Ir. Lany Hidayat, Widiaswara 2 Dr. Ir. John Dachtar Puslitbang Jalan dan Jembatan 3 Ir. Bambang Widianto, Widiaswara 4 Ir. Suhartono Irawan, Konsultan 5 Dr. Ir. Made Suangga, Universitas 6 Ir. Herman Darmansyah, MT Dit. Bintek 7 Ir. Syarkowi, BBPJN. III 8 Ir. Djoko Sulistyono, BBPJN. IV 9 Ir. Iwan Zarkasi, BBPJN. V 10 Ir. Herry Vaza, Dit. Bintek 11 Ir. Subagyo, CES Dit. Jln&Jbt Wil. Timur 12 Ir. Nandang Syamsudin, MT Puslitbang Jalan dan Jembatan 13 Ir. Hisar Marpaung SNVT. P2JJ. Prop. Kaltim 14 Ir. Sjofva Roliansyah, MT SNVT. P2JJ. Prop. Sumbar. 15 Ir. Agus Nugroho, MM. Dit. Bintek. 16 Asep Hilmansyah, ST, MT Dit. Bintek.
Padasuatu pemeriksaan laboratorium, dliuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator Biuret menunjukkan reaksi warna ungu, berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang terjangkit oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang02 Maret 2022 0519Halo Channa, kakak bantu jawab ya Pasien mungkin mengalami penyakit Glomerulonefritis, dimana bagian yang mungkin mengalami kerusakan pada ginjal penderita adalah bagian glomerulus dan tubulus kontortus proksimal. Simak urairan berikut ini yaa Uji Benedict adalah suatu uji untuk mengetahui apakah sampel mengandung gula pereduksi, seperti monosakarida, laktosa, dan maltosa. Hasil positif pada uji Benedict akan menghasilkan warna endapan merah bata. Sementara itu, uji Biuret suatu uji untuk mengetahui apakah sampel mengandung protein. Hasil positif pada uji Biuret akan menghasilkan perubahan warna menjadi warna ungu. Apabila urin penderita menghasilkan hasil positif ketika diuji Benedict dan Biuret, artinya urin penderita mengandung gula dan protein. Hal ini menandakan adanya kerusakan pada bagian ginjal, sehingga gula dan protein dapat lolos dan tidak tersaring dalam ginjal. Proses penyaringan protein terjadi saat tahapan filtrasi yang terjadi di glomerulus. Sedangkan proses penyaringan gula terjadi saat proses reabsorpsi yang terjadi di tubulus kontortus proksimal. Dengan demikian, pasien mungkin mengalami penyakit Glomerulonefritis, dimana bagian yang mungkin mengalami kerusakan pada ginjal penderita adalah bagian glomerulus dan tubulus kontortus proksimal. Semoga membantu ya!
Permasalahandalam penelitian ini adalah masih banyak laboratorium klinik yang belum memiliki fasilitas yang lengkap terutama dalam pemeriksaan HBsAg dengan menggunakan automatic metode ELISA, oleh karena itu metode imunokromatografi merupakan pilihan untuk melakukan pemeriksaan HBsAg, salah satunya adalah Fokus Diagnostic.
Halo Sesilia, kakak coba bantu jawab ya Berdasarkan data yang disebutkan pasien tersebut terjangkit penyakit 1. Diabetes mellitus mengalami gangguan ginjal pada bagian tubulus kontortus proksimal. 2. Albuminuria mengalami gangguan ginjal pada bagian glomerulus. Uji yang dilakukan menggunakan indikator Benedict menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata menunjukkan bahwa kandungan glukosa dalam urine. Hal ini mengindikasikan bahwa pasien tersebut positif Diabetes Mellitus dimana bagian ginjal yang mengalami gangguan ialah tubulus kontortus proksimal, karena pada bagian ini seharusnya terjadi penyerapan kembali glukosa yang terjadi pada tahap reabsorpsi. Uji selanjutnya menggunakan indikator Biuret menunjukkan reaksi warna ungu yang menunjukkan bahwa urine mengandung protein. Hal ini menunjukkan bahwa pasien tersebut terjangkit penyakit Albuminuria. Albuminuria ditandai dengan adanya kandungan protein dalam urine. Penyakit ini terjadi akibat ginjal tidak dapat melakukan penyaringan, khususnya penyaringan protein. Bagian ginjal yang mengalami gangguan ialah glomerulus, karena membran glomerulus seharusnya mampu menahan sel darah dan protein plasma. Semoga membantu yaa
Praktikanwajib menjaga kebersihan di area laboratorium g. Pelanggaran poin a-f dapat dikenai sanksi poin D h. Segala bentuk peminjaman alat maupun literature adalah tanggung jawab praktikan yang bersangkutan, apabila terjadi kerusakan maka akan dikenai sanksi poin B 4. Sanksi : a. Keterlambatan dalam mengikuti Instruksi akan dikenakan sanksi
Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji 1. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji 2. Apa guna pemeriksaan laboratorium klinik? 3. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seseorang 4. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan 5. Pada pemeriksaan laboratorium, eritrosit muda diukur dengan 6. Cermati kalimat tidak efektif berikut ini! Para petugas yang menemukan botol minuman dari dalam tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racin. Perbaikan kalimat tidak efektif di atas yang tepat adalah ... A. Petugas menemukan dari dalam tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium botol minuman berisi cairan racun B. Daripada dalam tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun petugas menemukan botol minuman C. Tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun ditemukan pada petugas dalam botol minuman D. Botol minuman ditemuakn petugas yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun dari pada dalam tas korban E. Petugas meneukan botol minuman di dalam tas koeban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun 7. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator 8. pd saat di lakukan pemeriksaan di laboratorium , urinseorang paien teryata ketika diuji engan 9. Seorang ibur 26 tahun, gravid 12 minggu, maka pemeriksaan laboratorium yg tidak boleh dilakukan adalah... 10. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa seorang pasien menderita anemia. Jenis pemeriksaan dan indikator yang menunjukkan kondisi pasien tersebut adalah.... 11. hasil pemeriksaan urine di laboratorium sebagai berikut! 12. dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan bahwa urin penderita mengandung protein .hal ini terjadi karena adanya ganguan pada ? 13. 5. Tuliskan beberapa langkah sinar X pda pemeriksaan laboratorium 14. pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan pada pasien penderita hepetitis adalah...... 15. Seorang pasien melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium. Hasil pemeriksaan menunjukkkan bahwa urinenya mengandung darah. Berdasarkan hal tersebut, dokter mendiagnosis bahwa pasien menderita penyakit . . . . 16. SESEORANG MEMERIKSA URINE DI LABORATORIUM,TERNYATA DALAM URINENYA MENGANDUNG KALSIUM,GANGGUAN YANG DIALAMI ORANG TERSEBUT ADALAH 17. pada suatu pemeriksaan laboratorium urin seorang pasien diuji dengan indikator benedict dan biuret 18. Seorang ibu umur 26 tahun gravid 12 minggu maka pemeriksaan laboratorium yang tidak boleh dilakukan adalah 19. hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa urine mengandung glukosa hal ini menunjukkan seseorang menderita 20. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator ….. 21. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator 22. Sebutkan apa-apa saja prosedur penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penanganan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium 23. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji 24. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator benedict 25. Hasil pemeriksaan urine pada seorang pasien ditemukan adanya protein. berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium , maka pasien tersebut menderita . 26. Apa jenis pemeriksaan laboratorium untuk penyakit lupus? 27. pada pemeriksaan feses di laboratorium . ditemukan adanya lemak , hal ini menunjukkan 28. seorang pasien yang sedang memeriksa kesehatannya diperoleh hasil uji laboratorium terhadap urinnya adalah sebagai berikut 29. Seorang asisten laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium,ketika melaporkan hasil,dia slah ngetik hasilnya sehingga menyebabkan komplain dari dokter menurut anda, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut 30. Seorang pasien yang sedang memeriksa kesehatannya diperoleh dari hasil uji laboratorium terhadap urinnya adalah sebagai berikut 1. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji Jawabanha? maksudku? gajelas? 2. Apa guna pemeriksaan laboratorium klinik? Jawabanagar dalam prosesi atau pekerjaan yang dilakukan di laboratorium tidak di persalahguna kan dan agar mengefisienkan klinikPenjelasansemoga bermanfaat 3. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seseorang JawabanMenguji urine seseorang menggunakan larutan benedict atau Fehling A dan Fehling B. Benedict atau Fehling A dan Fehling B biasanya digunakan untuk menguji urine tersebut direaksikan dengan larutan benedict atau Fehling A&B terjadi perubahan warna menjadi merah bata, maka urine tersebut mengandung glukosa yang berarti orang tersebut menderita diabetes. 4. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan Jawabandengan menggunakan larutan penetral dan larutan benedictPenjelasanlarutan benedic yang di gunakan berfungsi untuk mengetahui penyakit yang di derita oleh pasien 5. Pada pemeriksaan laboratorium, eritrosit muda diukur dengan Jawabandengan timbangan analitik kalo jaraban saya salahE. Petugas menemukan botol minuman di dalam tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racunMaaf kalo salah 7. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator JawabanPasien menderita albuminaria di dalam urin terdapat protein kerusakan pada glumerolus dan menderita diabetes melitus di dalam urin terdapat glukosa kerusakan pada tubulus proksimal. Tubulus proksimal merupakan bagian dari ginjal yang berfungsi dalam tahap reabsorbsi/penyerapan kembali. Artinya jika terjadi kerusakan pada organ ini akan menyebabkan gangguan-gangguan misalnya ditemukan adanya glukosa pada organ ini, karena tubulus proksimal tidak mampu mereabsorbsi urine primer, sehingga dalam urine masih mengandung pembentukan urine terjadi melalui serangkaian proses yang terjadi di ginjal. diawali dengan filtrasi penyaringan zat zat beracun. Dan augmentasi penambahan zat sisa yang tidak di perlukan tubuh. adanya kandungan zat zat yang tidak semestinya pada urine dapat mengindikasikan adanya masalah dalam ginjalPenjelasanjawabannya ada dua, karena pertanyaan kurang jelas 8. pd saat di lakukan pemeriksaan di laboratorium , urinseorang paien teryata ketika diuji engan - benedict = untuk melihat apakah ada glukosa di urine- biuret = untuk melihat apakah ada protein di urine 9. Seorang ibur 26 tahun, gravid 12 minggu, maka pemeriksaan laboratorium yg tidak boleh dilakukan adalah... di google ada kok jawaban nya JawabanAPenjelasananemia adalah penyakit yang disebabkan karena kurang nya sel darah merah eritrosit. 11. hasil pemeriksaan urine di laboratorium sebagai berikut! b. 2 glomerolusadanya glukosa menandakan gangguan pada proses filtrasi yang tjd di glomeroluscmiiw 12. dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan bahwa urin penderita mengandung protein .hal ini terjadi karena adanya ganguan pada ? sistem pencernaan mungkinginjal. gangguan pada ginjal menyebabkan kemampuan penyerapan zat zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh yg tdpt dlm darah menjadi berkurang sehingga masih terdapat protein, glukosa atau kalsium dalam urin 13. 5. Tuliskan beberapa langkah sinar X pda pemeriksaan laboratorium pembahasan jawaban terlampir 14. pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan pada pasien penderita hepetitis adalah...... pemeriksaan SGOT dan SPOT klo ga salah 15. Seorang pasien melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium. Hasil pemeriksaan menunjukkkan bahwa urinenya mengandung darah. Berdasarkan hal tersebut, dokter mendiagnosis bahwa pasien menderita penyakit . . . . [tex] Fisiologi, Organologi [/tex]Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter mendiagnosis bahwa pasien tersebut menderita penyakit hematuria. Hematuria ini merupakan penyakit dimana urin mengandung darah eritrosit sehingga berwarna agak merah 16. SESEORANG MEMERIKSA URINE DI LABORATORIUM,TERNYATA DALAM URINENYA MENGANDUNG KALSIUM,GANGGUAN YANG DIALAMI ORANG TERSEBUT ADALAH Batu Arangyang disebabkab karena selalu menahan kencing Kencing Batu, penyebab yang paling banyak dari kasus penyakit kencing batu adalah karena adanya faktor genetikfaktor keturunan, pola hidup yang kurang sehat, kebiasaan buruk, pola makan yang tidak teratur dan sering menahan kencing. ~Semoga membantu 17. pada suatu pemeriksaan laboratorium urin seorang pasien diuji dengan indikator benedict dan biuret Jawabangangguan penyakit tersebut adalah kencing manis dan albuminaria 18. Seorang ibu umur 26 tahun gravid 12 minggu maka pemeriksaan laboratorium yang tidak boleh dilakukan adalah labora fisik.....semoga membantulabora fisiksemoga membantu 19. hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa urine mengandung glukosa hal ini menunjukkan seseorang menderita JawabanAdanya glukosa pada urine menandakan adanya gangguan pada fungsi tubuh. Umumnya hal ini dialami penderita diabetes 20. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator ….. Jawabanproses pembuatan urine terjadi melalui serangkaian proses yang terjadi di ginjalPenjelasanmaaf kalo salah 21. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Indikator universal untuk mengukur ph urine 22. Sebutkan apa-apa saja prosedur penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penanganan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium Jawabanmakanya belajar yg rajin!!! prosedur formulir di ruang mau tes apa di jawab saat di ruang tungguPenjelasanmaaf kalau salah 23. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji terbukti terindikasi ataubtidak terindikasi 24. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator benedict Jawabanbiasanya Benedict mengandung zat karbohidrat Penjelasankarena jika Benedict dicampur pada sesuatu dan menghasilkan warna merah bata berarti mengandung zat karbohidratmaaf jika salah 25. Hasil pemeriksaan urine pada seorang pasien ditemukan adanya protein. berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium , maka pasien tersebut menderita . Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar protein urine tinggi, hal ini bisa mengindikasikan adanya gangguan kesehatan, sepertiGangguan ginjal, meliputi infeksi ginjal atau infeksi saluran kemih, gagal ginjal akut maupun kronis, sindrom nefrotik, membantu= 26. Apa jenis pemeriksaan laboratorium untuk penyakit lupus? JawabanPenjelasanPenghitungan sel darah lengkap complete blood count. Penderita lupus dapat mengalami anemia sehingga dapat diketahui melalui pemeriksaan sel darah lengkap. Selain terjadinya anemia, penderita lupus juga dapat mengalami kekurangan sel darah putih atau urine. Urine pada penderita lupus dapat mengalami kenaikan kandungan protein dan sel darah merah. Kondisi ini menandakan bahwa lupus menyerang ke ANA antinuclear antibody. Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa keberadaan sel antibodi tertentu dalam darah dimana kebanyakan pengidap SLE memilikinya. Sekitar 98% penderita lupus memiliki hasil positif jika dilakukan tes ANA sehingga ini merupakan metode yang paling sensitif dalam memastikan imunologi. Di antaranya adalah anti-dsDNA antibody, anti-Sm antibody, antiphospholipid antibody, syphilis, lupus anticoagulant, dan Coombs’ test. Pemeriksaan imunologi tersebut merupakan salah satu kriteria dalam penentuan diagnosis komplemen C3 dan C4. Komplemen adalah senyawa dalam darah yang membentuk sebagian sistem kekebalan tubuh. Level komplemen dalam darah akan menurun seiring aktifnya SLE. pemilik feses memaka n sesuatu yg berlemak Dan berminnyakadanya gangguan dalam proses pengubahan lemak dan gangguan dalam penyerapan lemak di usus halus ileum 28. seorang pasien yang sedang memeriksa kesehatannya diperoleh hasil uji laboratorium terhadap urinnya adalah sebagai berikut B. menderita diabetes mellitus maaf kalau salah diabetes mellitus....... 29. Seorang asisten laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium,ketika melaporkan hasil,dia slah ngetik hasilnya sehingga menyebabkan komplain dari dokter menurut anda, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut Jawabansebelum melaporkan hasil sebaiknya periksa dulu laporanyaPenjelasanmengetik ulang laporan 30. Seorang pasien yang sedang memeriksa kesehatannya diperoleh dari hasil uji laboratorium terhadap urinnya adalah sebagai berikut A.. memiliki resiko batu gainjal karena terdapat endapan di dalam urine kemnungkinan banyak konsumsi sea food
Pemantapanmutu internal adalah suatu sistem dalam arti luas yang mencakup tanggung jawab dalam memantapkan semua kegiatan yang berkaitan dengan pemeriksaan untuk mencegah dan mendeteksi adanya suatu kesalahan serta memperbaikinya. Dalam proses pengendalian mutu laboratorium dikenal ada tiga tahapan penting, yaitu tahap pra analitik, analitik
Pembahasan Soal Uji Kompetensi Sistem Eksresi ManusiaBismillahirrahmaanirrahiimPembahasan kali ini, mengenai soal-soal uji kompetensi materi sistem ekskresi manusia. Materi ini merupakan salah satu materi pada pelajaran IPA kelas 8 semester 2. Soal ini dapat kamu lihat di buku IPA terbitan kemdikbud RI tahun 2018. Soal yang dibahas terdiri dari soal pilihan ganda dan pembahasan ini adalah agar kamu dapat mengetahui bagaimana cara menjawab suatu pertanyaan yang disertai alasan atau argumen yang benar dan logis sehingga jawaban kamu dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu juga, agar kamu memahami konsep-konsep mengenai sistem ekskresi manusia. Bila ada yang kurang paham atau salah dalam pembahasannya, kamu dapat menghubungi admin melalui hubugi Pembahasan Soal Pilihan Ganda Uji Kompetensi Sistem Ekskresi Manusia1. Berikut ini yang tidak termasuk alat ekskresi adalah....A. HatiB. KulitC. GinjalD. Usus besarPembahasan Alat ekskresi merupakan organ-organ yang berperan dalam pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh yang sudah tidak dibutuhkan tubuh. Zat sisa metabolisme tubuh dapat berupa keringat, gas karbondioksida, urea dan urin. Zat sisa harus dikeluarkan agar tubuh tetap dalam kondisi baik. Organ-organ yang termasuk alat ekskresi yaitu ginjal, hati, kulit dan paru-paru. Jadi organ yang bukan alat ekskresi adalah usus besar. Usus besar merupakan salah satu organ pencernaan. D2. Pernyataan berikut yang tidak berhubungan dengan sistem pengeluaran manusia adalah....A. Ginjal menghasilkan urinB. Kulit menghasilkan keringatC. Pankreas menghasilkan enzim amilaseD. Bagian kulit yang berperan sebagai alat ekskresi adalah kelenjar keringatPembahasan Sistem pengeluaran manusia terdiri atas 2 jenis yaitu sistem ekskresi dan sekresi. Sistem Ekskresi akan mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan tubuh seperti ginjal mengeluarkan urin, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbindioksida dan hati mengeluarkan urea. Adapun sistem sekresi akan mengeluarkan zat yang dibutuhkan tubuh seperti hormon dan enzim. Hormon dan enzim dikeluarkan oleh kelenjar seperti pankreas yang akan mengeluarkan enzim amilase yang berguna untuk menguraikan karbohidrat dalam makanan menjadi glukosa yang akan diserap oleh sel-sel tubuh. Jadi pernyataan yang tidak sesuai dengan sistem pengeluaran adalah pilihan juga Mekanisme pencernaan makanan secara mekanik, kimiawi dan biologis serta alurnya3. Perhatikan gambar di bawah iniOrgan penampung urinTempat untuk menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh ditunjukkan oleh nomor....A. 1B. 2C. 3D. 4Pembahasan Tempat penampung urine sebelum dikeluarkan adalah kandung kemih. Sekarang mari kenali masing organ yang ditunjukkan pada tiap nomor. Nomor 1 merupakan organ ginjal yang berfungsi sebagai tempat pembentukan urine. Nomor 2 merupakan saluran ureter yang berfungsi menyalurkan urin dari ginjal ke kandung kemih. Nomor 3 merupakan kandung kemih yang berfungsi sebagai penampung urin sementara sebelum dikeluarkan. Nomor 4 merupakan saluran uretra yang akan menyalurkan urin dari kandung kemih menuju luar tubuh.C4. Perhatikan gambar di bawah iniNefron ginjalBagian yang berperan dalam proses pembentukan urin primer adalah....A. 1B. 2C. 3D. 4Pembahasan Gambar tersebut di atas merupakan gambar nefron ginjal. Di dalam nefron inilah urine dibentuk. Sekarang mari pahami bagian-bagian nefron yang ditunjuk oleh nomor 1 sampai 4. Nomor 1 menunjukkan badan malpighi yang di dalamnya terdapat glomerulus. Pada glomerulus terjadi proses filtrasi darah dari pembuluh kapiler ginjal. Protein dan darah akan tetap tinggal di kapiler darah. Proses filtrasi akan menghasilkan urin primer atau filtrat glomerulus. Nomor 2 adalah tubulus proksimal yang berperan pada proses reabsorbsi. Pada proses ini, zat-zat yang masih berguna seperti glukosa, asam amino dan ion kalium akan diserap kembali. Proses reabsorbsi menghasilkan urin sekunder. Nomor 3 adalah lengkung henle yang berfungsi menyerap air dan garam mineral dari urin sekunder. Nomor 4 adalah tubulus kolektivus yang berfungsi sebagai saluran pengumpul urin sesungguhnya yang telah melalui tahap augmentasi di tubulus distal. A5. Sisa penyaringan pada proses filtrasi menghasilkan urin yang masih mengandung zat yang berguna bagi tubuh. Berikut ini yang bukan merupakan zat yang terdapat pada urine hasil filtrasi adalah....A. GlukosaB. Asam aminoC. Sel darah merahD. Garam-garam mineralPembahasan Pada proses filtrasi, darah yang masuk ke ginjal akan disaring oleh glomerulus dan menghasilkan urin primer yang mengandung glukosa, air, asam amino, ion dan garam mineral. Adapun sel darah tidak akan masuk ke ginjal dan akan tetap di pembuluh kapiler. C6. Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah....A. Urea dan uap airB. Garam dapur dan airC. Asam amino dan amoniaD. Karbondioksida dan uap airPembahasan Paru-paru merupakan salah satu organ sistem pernafasan dan ekskresi. Pada sistem ekskresi, paru-paru berperan dalam pengeluaran gas karbon dioksida dan uap air. Gas karbon dioksida dan uap air adalah gas sampingan dari proses metabolisme tubuh. D7. Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah....A. UreaB. GlukosaC. BilirubinD. Getah empeduPembahasan Hati adalah organ tubuh yang berperan pada sistem sekresi, pencernaan dan ekskresi. Pada sistem sekresi, hati akan mengeluarkan getah empedu. Getah empedu tersebut berperan dalam proses pencernaan makanan yaitu sebagai pengemulsi lemak yang terkandung dalam makanan di usus dua belas jari sehingga lemak dapat diserap oleh tubuh. Pada sistem ekskresi, hati akan mengeluarkan bilirubin dan urea. Biilirubin merupakan zat warna kuning yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah dan dikeluarkan bersama getah empedu. Urea berasal amonia yang merupakan hasil metabolisme asam amino. Bilirubin dan urea akan ditambahkan di dalam urin melalui proses augmentasi. B8. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena....A. Melindungi tubuh dari kumanB. Mempunyai kelenjar keringatC. Mempunyai ujung saraf reseptorD. Melindungi tubuh dari cahaya matahariPembahasan Kulit terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan epidermis, dermis dan hipodermis. Epidermis merupakan lapisan paling luar yang tersusun atas sel-sel epitel. Lapisan dermis merupakan lapisan di bawah epidermis. Pada lapisan dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Di bawah lapisan dermis, terdapat lapisan hipodermis yang terdapat jaringan adiposa lemak. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan keringat dari pori-pori. Kerimgat tersebut dikeluarkan oleh kelenjar keringat.B9. Adanya batu ginjal di dalam romgga ginjal dapat menimbulkan....A. NefritisB. HematuriaC. HidronefrosisD. Diabetes insipidusPembahasan Batu ginjal merupakan endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih. Batu ginjal dapat menimbulkan penyumbatan pada ureter atau uretra dan pendarahan bila bergesekan dengan saluran ginjal. Nefritis adalah radang pada nefron ginjal glomerulus akibat infeksi bakteri. Hematuria adalah penyakit yangmana terdapat darah di dalam urin. Adanya darah dalam urin dapat disebabkan oleh gesekan batu ginjal atau infeksi bakteri pada saluran kemih yang menimbulkan pendarahan saluran adalah pembengkakan ginjal akibat penumpukan urin. Penumpukan urin di ginjal disebabkan oleh penyumbatan saluran ginjal sehingga urin tidak dapat dialirkan ke kandung kemih. Diabetes insipidus adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh. Penyebab diabetes insupidus yaitu tubuh kekurangan hormon ADH atau diuretik. atu ginjal adalah endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal ureter atau kandung kemih.B 10. Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, kemungkinan orang tersebut memderita....A. Gagal ginjalB. Penyakit diabetes melitusC. Penyakit diabetes insipidusD. Peradangan kandung kemihPembahasan Urine seseorang yang sehat sebenarnya tidak akan ada glukosa, protein atau darah. Kandungan urine normal yaitu air. asam urat, amonia, urea, asam laktat, asam fosfat, asam sulfat, klorida, garam dan bilirubin. Bila terdapat glukosa dalam darah maka menandakan adanya gangguan pada tubuh seperti peningkatan gula dalam darah atau diabetes melitus. BB. Pembahasan Soal Essai Uji Kompetensi Sistem Ekskresi Manusia1. Sebutkan macam-macam organ yang berperan sebagai alat ekskresi pada manusia dan zat apa yang diekskresikan atau yang dikeluarkan !Pembahasan Organ penyusun sistem ekskresi manusia terdiri dari ginjal, kulit, hati dan paru-paru. Ginjal akan menghasilkan urin, kulit akan mengeluarkan keringat, hati menghasilkan bilirubin dan urea, dan paru-paru akan mengeluarkan Pembentukan urine terjadi di dalam ginjal. Isilah tabel di bawah ini untuk menjelaskan proses pembentukan urine yang terjadi di dalam untuk mengisi pembentukan urinPembahasan Pembentukan urin terjadi dalam 3 tahap yaitu filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi. Berikut penjelasannya 1. Filtrasi merupakan penyaringan darah dari pembuluh kapiler ginjal. Tempat terjadinya filtrasi di badan malpighi dan glomerulus. Bahan yang digunakan adalah darah yang masuk ke ginjal. Tahap filtrasi akan menghasilkan filtrat glomerulus atau urine Reabsobsi merupakan proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna di dalam urin primer. Reabsorbsi terjadi di dalam tubulus proksimal dan lengkung henle. Bahan yang digunakan pada tahap reabsobsi adalah filtrat glomerulus atau urine primer hasil proses filtrasi. Hasil reabsorbsi adalah urine Augmentasi merupakan proses penambahan zat lain yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urin seperti urea dan bilirubin. Bahan yang dipakai pada tahap augmentasi adalah urine sekunder hasil proses reabsobsi. Hasil dari tahap augmentasi adalah urine Mengapa bila kita dalam kondisi yang panas, tubuh mengeluarkan banyak keringat. Sangat berbeda ketika kita berada pada tempat dengan suhu dingin?Pembahasan Saat cuaca panas maka suhu tubuh juga meningkat sehingga metabolisme tubuh meningkat yang mengakibatkan produksi air juga meningkat kemudian menimbulkan peningkatan jumlah air dalam darah. Agar jumlah air dalam darah seimbang, bagian hipotalamus otak akan melepaskan sejumlah hormon untuk mendorong ginjal meningkatkan jumlah urine yang dikeluarkan. Hipotalamus otak juga akan mengeluarkan hormon dan memberikan sinyal pada kelenjar keringat untuk memproduksi keringat yang lebih banyak agar suhu tubuh kembali Pada suatu pemeriksaan laboratorium, diuji urine seorang pasien. Ternyata, ketika diuji dengan indikator benedict, menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut, analisislah penyakit yang terjangkit oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?Pembahasan Indikator Benedict merupakan larutan yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa dalam suatu zat. Bila sampel suatu zat diteteskan benedict kemudian sampel tersebut berubah warna biru kehijauan atau kuning, berarti sampel tersebut mengandung sedikit gula. Tetapi bila berubah warna menjadi merah bata, maka sampel tersebut banyak mengandung gula glukosa.Adapun indikator biuret merupakan larutan yang dipakai untuk mengetahui kandungan protein dalam suatu zat. Bila sampel zat ditetesi biuret lalu menunjukkan reaksi warna ungu, maka sampel tersebut terdapat kandungan uji sampel urin di atas dengan benedict menunjukkan reaksi warna merah bata dan dengan biuret menunjukkan reaksi warna ungu, maka dapat dipastikan bahwa sampel urin yang diuji mengandung glukosa dan glukosa dan protein dalam urine, menunjukkan adanya gangguan terhadap glomerulus dan tubulus proksimal untuk menyaring darah dan menyerap kembali glukosa dan protein ke dalam tubuh. Berarti ginjal tidak mampu menjalankan fungsinya. Penyakit yang mungkin adalah nefritis atau gagal ginjal atau diabetes Sebutkan 3 macam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi!Pembahasan Setelah kamu mengetahui apa saja organ-organ ekskresi dan gangguan yang dapat dialami oleh organ ekskresi beserta penyebabnya, maka kamu dapat dengan mudah mengetahui perilaku apa saja yang dapat dikerjakan untuk menjaga organ-organ eksresi tersebut. Berikut beberapa perilaku yang dapat menunjang pola hidup untuk menjaga kesehatan organ penyusun sistem air jernih dan bersih yang cukup atau minimal 8 gelas makanan yang seimbang melakukan aktivitas yang membahayakan organ sering menahan kencingMenjaga kebersihan tempat tinggalmuPenutupSekian pembahasan soal-soal yang terdapat di dalam uji kompetensi sistem ekskresi manusia di buku IPA kelas 8 semester 2 yang diterbitkan oleh kemdikbud RI tahun 2018. Ingat, pahamilah pembahasannya bukan sekedar jawabannya saja. Jangan lupa, bagikan pembahasan soal ini kepada teman-temanmu agar mereka memperoleh pemahaman juga tentang soal-soal ini. Berbagilah. Baca juga pembahasan dan artikel tentang biologi. fisika dan kimia di artikel
tidakberkualitas dijadikan suatu bahan pakan (Kuswandi, 2011). Tahapan penerimaan bahan baku dimulai dari pemeriksaan bahan baku, kemudian penyerahan bahan sampel untuk diuji, proses pendistribusian yang sesuai, penyimpanan sampel dan penolakan bahan baku jika kualitas yang diberikan dari
JawabanPasien menderita albuminaria di dalam urin terdapat protein kerusakan pada glumerolus dan menderita diabetes melitus di dalam urin terdapat glukosa kerusakan pada tubulus proksimal. Tubulus proksimal merupakan bagian dari ginjal yang berfungsi dalam tahap reabsorbsi/penyerapan kembali. Artinya jika terjadi kerusakan pada organ ini akan menyebabkan gangguan-gangguan misalnya ditemukan adanya glukosa pada organ ini, karena tubulus proksimal tidak mampu mereabsorbsi urine primer, sehingga dalam urine masih mengandung pembentukan urine terjadi melalui serangkaian proses yang terjadi di ginjal. diawali dengan filtrasi penyaringan zat zat beracun. Dan augmentasi penambahan zat sisa yang tidak di perlukan tubuh. adanya kandungan zat zat yang tidak semestinya pada urine dapat mengindikasikan adanya masalah dalam ginjalPenjelasanjawabannya ada dua, karena pertanyaan kurang jelas
ysBhv3a. 389 211 186 337 297 82 410 147 177
pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji