Kelebihandan Kekurangan Pembelajaran Elearning. Dunia Pendidikan telah mengalami kemajuan pesat seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi. Akibatnya, metode pendidikan lama atau konvensional dirasakan menjadi kurang efektif karena terbentur masalah ruang dan waktu. Dan Teknologi Informasi menawarkan metode pendidikan baru yang dinamakan
Sebagai suatu metode penelitian, penelitian tindakan kelas memiliki sejumlah kelebihan untuk digunakan oleh guru dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Yang jelas, guru bisa langsung melaksanakannya sendiri sambil tetap menjalankan tugas mengajarnya dan kegiatan itu dilakukan secara berkelanjutan. Namun demikian, selain memiliki kelebihan-kelebihan, penelitian tindakan kelas juga memiliki sejumlah kelemahan. Memahami kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan kelas ini penting karena dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, peneliti dapat mengurangi kekurangannya dan memaksimalkan kelebihannya. Berikut ini dipaparkan kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan sejumlah kelebihan penelitian tindakan kelas jika dilaksanakan dengan baik, yaitu sebagai berikut. a. Kerja sama dengan teman sejawat dalam penelitian tindakan kelas dapat menimbulkan rasa memiliki Kerja sama ini memberikan wahana untuk menciptakan kelompok dasar yang baru di antara para guru dan mendorong lahimnya rasa keterkaitan di antara mereka untuk saling tukar pikiran dan saling memberikan masukan dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran masing-masing yang selama ini dilakukan. Guru akan menjadi saling termotivasi satu sama lain dengan adanya kerjasama atau diskusi dengan teman sejawat untuk memperbaiki proses pembelajarannya. Apalagi, jika hasil diskusi dengan teman sejawat itu mampu menghasilkan perbaikan yang nyata pada proses pembelajaran dan hasil belajar Kerjasama dalam penelitian tindakan kelas mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas guru. Melalui interaksi dan diskusi dengan teman sejawat atau peneliti dari perguruan tinggi kependidikan atau orang lain dalam melakukan penelitian tindakan kelas, guru itu akan dapat menemukan dan mengembangkan kesadaran bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Dengan cara demikian itu, guru akan dapat menerima dirinya sendiri secara wajar Melalui diskusi dengan teman sejawat atau peneliti dari perguruan tinggi kependidikan. guru akan dapat melihat lebih banyak cara memandang masalah, lebih banyak saran-saran dan pemikiran untuk penyelesaian masalah pembelajaran yang dihadapi, lebih banyak analisis dan kritikan terhadap rencana tindakan yang diajukan. Situasi keterbukaan seperti ini dapat mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas pada diri guru. c. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas meningkatkan kemampuan guru untuk membawa kepada kemungkinan untuk berubah. Mencoba sesuatu yang baru selalu mengandung risiko. Hasil penelitian tentang dinamika kelompok menunjukkan bahwa seseorang sebagai anggota kelompok lebih mudah berubah dibandingkan dengan perorangan bukan sebagai anggota kelompok. Orang yang ingin berubah harus terlibat dalam setiap aspek penelitiannya, dari identifikasi masalah, perencanaan tindakan, menerapkan rencana tindakan yang telah disusun, melakukan pengamatan atau pengumpulan data, menganalisis data dan melakukan refleksi, sampai pada pengambilan kesimpulan dan pemaknaan hasilnya, Asumsi dasar dari gerakan penelitian tindakan kelas adalah bahwa cara yang menjanjikan untuk memulai dan menjamin terjadinya perubahan adalah dengan melibatkan seseorang dalam keseluruhan proses penelitian tersebut secara berkelanjutan. Dengan cara ini, berarti guru sebagai peneliti terlibat secara aktif dalam memikirkan perubahan dan perbaikan pembelajaran yang selama ini dilakukan untuk mewujudkan hasil belajar siswa yang lebih baik. Proses berpikir dan sekaligus bertindak secara aktif dan berkelanjutan seperti ini berarti memacu guru untuk membiasakan mengubah dirinya sendiri. Sebab, jika dirinya sendini belum ada kenginan untuk berubah, maka akan menjadi sulit untuk melakukan perubahan proses pembelajaran dan hasil belajar Kelemahan Penelitian Tindakan KelasSelain memiliki sejumlah kelebihan-kelebihan seperti telah dipaparkan di atas, penelitian tindakan kelas, sebagaimana juga jenis penelitian lainnya, juga mengandung beberapa kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah sebagai Kurang mendalamnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik-teknik dasar penelitian tindakan pada pihak peneliti. Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh praktisi, yang dalam hal ini adalah guru yang selalu peduli terhadap kekurangan yang ada dalam situasi kerjanya, khususnya kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan dan berkehendak untuk memperbaikinya. Karena para guru ini biasanya berurusan dengan hal-hal yang praktis, pada umumnya mereka kurang dilengkapi dengan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan tentang teknik dasar penelitian. Kondisi semacam ini menjadi lebih parah lagi jika pada diri guru berkembang pikiran atau perasaan bahwa kegiatan penelitian hanya layak dilakukan oleh masyarakat kampus atau dosen di perguruan tinggi. Akibatnya, para guru pada umumnya kurang tertarik untuk melakukan penelitian sehingga menjadi kurang akrab dengan kegiatan penelitian atau bahkan cenderung mengalami kesulitan untuk melakukan penelitian. Kondisi semacam ini jika dibiarkan berlarut-larut jelas tidak menguntungkan posisi para guru dalam melakukan penelitian tindakan mudah menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti. Karena guru kebanyakan selalu bekerja dengan kegiatan rutin pembelajaran dan jarang melakukan penelitian, maka tidak jarang guru mengalami kesulitan dalam menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti. Apalagi, jika perumusan masalah itu sudah dituntut untuk dicarikan landasan teoritisnya. Mengkaji teoretis dari berbagai literatur menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi guru yang tidak terbiasa melakukannya. Kesulitan serupa juga ketika harus merumuskan rencana tindakan yang tepat untuk memperbaiki permasalahan tersebut. Rencana tindakan juga menuntut landasan teoretis agar memiliki pijakan yang kokoh, bukan sekedar rencana tindakan yang dikirai-kira saja. Oleh sebab itu, seringkali untuk menemukan dan merumuskan masalah serta rencana tindakan ini disarankan untuk berdiskusi dengan peneliti dari perguruan tinggi kependidikan. c. Tidak mudah mengelola waktu antara kegiatan rutin yang sekaligus dilakukan dengan kegiatan penelitian. Karena penelitian tindakan kelas memerlukan komitmen guru sebagai peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, maka faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang serius. Guru yang ingin melakukan penelitian tindakan kelas harus mampu secara cermat mengelola waktunya untuk melakukan tugas rutinnya yang sekaligus juga untuk melakukan penelitian tindakan kelasnya. Ini menjadi sangat penting karena dapat berakibat kepada efisiensi dan keefektifan kerja guru yang bersangkutan. Sangat boleh jadi faktor pengelolaan waktu ini yang yang menyebabkan para guru merasa enggan atau berat untuk melakukan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswanya Faktor pengelolaan waktu ini juga bisa mengakibatkan kepala sekolah enggan mengizinkan para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas meskipun bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswanya karena ada perasaan khawatir justru akan mengganggu kegiatan pembelajaran yang selama ini telah berjalan Keengganan atau bahkan kesulitan untuk melakukan perubahan. Pada umumnya, orang enggan, merasa berat, atau bahkan menentang terhadap perubahan karena perubahan berarti kerja keras. Sangat boleh jadi pada diri guru ada juga yang berpikiran dan memiliki perasaan semacam ini. Perubahan melalui penelitian tindakan kelas benar-benar menuntut keseriusan guru, baik dilihat dari aspek tenaga, pikiran, waktu, dan sikap untuk berubah. Selama guru merasa sudah mapan dengan situasi kerjanya, selama itu pula mereka sulit untuk diajak berubah. Padahal, penelitian tindakan kelas menuntut adanya kemauan kuat dari diri guru untuk melakukan perubahan. Keinginan untuk melakukan perubahan ini dimulai dari adanya ketidak puasan terhadap kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan dan dianggap sudah menjadi suatu kemapanan. e. Tuntutan terhadap penelitian tindakan agar dia dapat meyakinkan orang lain bahwa model, metode, strategi, atau teknik-teknik pembelajaran yang ditelitinya benar benar berjalan secara efektif dan membawa kepada perubahan dan peningkatan kualitas secara nyata. Setelah hasil penelitian itu tercapai, guru harus ingat bahwa temuan penelitiannya hanya berlaku untuk situasi pembelajaran yang ditelitinya Guru tidak boleh membuat generalisasi untuk semua kegiatan pembelajaran dari berbagai mata pelajaran yang berbeda atau kompetensi dasar yang berbeda. Namun, tidak jarang terjadi bahwa guru sebagai peneliti tindakan kelas tergoda untuk membuat generalisasi iniMeskipun penelitian tindakan kelas memiliki kelemahan-kelemahan sebagaimana dipaparkan di atas, penelitian tindakan kelas juga dapat menjadi alat yang ampuh bagi guru untuk mengesahkan model, metode, strategi, atau teknik pembelajaran yang selama ini telah diterapkan. Sebab, dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas itu berarti sudah dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas terhadap model, metode. strategi, atau teknik pembelajaran penelitian tindakan kelas dapat terlaksana dengan baik, ada sejumlah kondisi tertentu yang perlu diperhatikan, yaitua. kesediaan guru untuk mengakui kekurangan atau kelemahan diri berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang selama ini kesempatan yang memadai bagi guru untuk menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru. c. dorongan yang kuat dari dirinya sendiri untuk mengembangkan gagasan gagasan baru berkenaan dengan kegiatan waktu yang tersedia secara memadai dan keseriusan untuk mengelola waktu tersebut antara kegiatan rutin yang sekaligus juga melakukan penelitian tindakan kelas untuk mencobakan tindakan-tindakan yang berkembangnya kepercayaan timbal balik antara guru, siswa, teman sejawat, dan kepala Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, 2016, wacana prima.
referensidan pengembangan pustaka juga sangat mendukung terhadap proses penelitian. Oleh kaena itu, sangat penting bagi kita untuk menguasai desain model penelitian yang akan menjadi pijakan. B. Perbedaan PTK dan Non PTK Perbedaan antara penelitian formal dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disajikan dalam tabel berikut ini. Penelitian Formal
Pada dasarnya melakukan Penelitian Tindakan Kelas atau yang lebih dikenal dengan PTK lebih sistematis daripada refleksi pribadi, akan tetapi disisi lain lebih informal dan bersifat personal daripada penelitian pendidikan formal, alasannya karena dalam hal ini si peneliti memiliki peran ganda yakni sebagai seorang peneliti dan pengajar. Atas alasan tersebutlah dalam beberapa kasus riset dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas ini lebih banyak dilakukan dengan topik penelitian pendidikan, baik untuk tingkat SD, SMP, ataupun SMA. Adapun tujuan yang menjadi manfaat PTK ini yang paling umum ialah mampu memberikan kotribusi terhadap penilaian dan peningkatan insitusi pendidikan. PTK adalah jenis metode penelitian yang dipergunakan untuk membantu kinerja tenaga pendidikan guru dalam menemuan metodologi yang pasti atau strategi yang baik dalam meningkatan kualitas siswa/i di sekolah. Sehingga karena terdapat impikasi yang positif pada umumnya penelitian ini disusun melalui rencana penelitian yang berfungsi sebagai pedoman atau panduan awal dalam melakukan observasi, penyebaran jenis angket, dan wawancara. Tujuan PTK Disisi lain, untuk tujuan melakukan Penelitian Tindakan Kelas antara lain sebagai berikut; Bertujuan untuk Memperbaiki Mutu Pendidikan Penelitian Tindakan Kelas senantisa memberikan beberapa tujuan bagi para praktisi pendidikan dan juga bagi pendidikan itu sendiri. Secara umum khusus pada hasil penelitian tindakan kelas tentu saja memberikan gambaran dan laporan yang tepat tentang situasi konkrit proses belajar mengajar tempat penelitian dilakukan. Sehingga atas dasar inilah mutu dan kwalitas pendidikan akan tetap terjaga dan sesuai dengan koredor-koredor yang telah ditentukan. Menemukan Proses Belajar yang Tepat Berkenaan dengan profesi dalam bidang pendidikan, keuntungan lain dari penelitian tindakan kelas yakni dianggap mampu usebagai satu-satunya cara yang layak dan koheren untuk menangani pengembangan kurikulum, evaluasi, dan pengembangan profesional. Sehingga nantinya dapat memberikan penjelasan terkait dengan penemuan belajar yang sesuai. Memecahkan Permasalahan di Kelas Peneliti dalam tindakan kelas bisanya menyajikan satu bagian hasil dan kemudian dijelaskan sebagai upaya pemecahan dalam permasalahan proses belajar di kelas. Hal ini memiliki nilai lebih karena membantu tenaga pendidik untuk lebih memahami setiap permasalahan yang ada. Menumbukan Budaya Akdemik Tujuan lainnya dalam melakukan penelitian dengan mempergunakan metode PTK ialah sangat membantu untuk memberikan kesimpulan singkat di bagian hasil yang mengikat masing-masing temuan bersama dan menghubungkan ke pembahasan. Sistematika ini tentusaja memberikan dorongan kepada setiap orang agar mampu menciptakan budaya akdemik dalam insitusi pendikan. Diarapakan Mampu Meningatkan Praktik Pembalajaran Satu diantara tujuan utama untuk meneliti dengan menggunakan metode PTK adalah untuk memverifikasi teori. Sehingga dalam hal ini peneliti ingin membuktikan apakah suatu landasan teori tertentu berlaku atau dapat diamati pada objek penelitian tertentu Sehingga langkah-langkah seperti ini, diperlukan model hipotesis penelitian perlu diformulasi dan diuji dalam praktik pembelajaran. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Sedangkan untuk beberapa fungsi yang didapatkan dari melakukan penelitian tindakan kelas. Antara lain; Tenaga Pendidik Menjadi Trampil Setelah melakukan riset dengan menggunakan model PTK bisanya guru akan lebih trampil dalam mengajarkan materi di sekolah. Alasannya karena metode PTK dilakukan dengan menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara melakukan kontrol atau kendali, dari sebab dan akibat memunculkan permasalahan. Sedangkan setelah dilakukan riset dengan metode penelitian PTK permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memberikan evaluasi pada kegiatan dan pembalajaran yang kurang baik. Memberikan Daya Berfikir yang Inovatif Kegunaan lainnya dalam melakukan penelitian tindakan kelas ialah mampu memberikan pemikiran yang inovatif kepada tenaga pendidik. Proses pemikiran ini bisa saja dijalankan setelah menemui permasalahan saat hasil studi tidak berjalan sesuai dengan standar awal. Sehingga kerapkali dalam upaya memberikan pemikiran yang inovatif menciptakan media pembalajaran, sebagai hasil dari penelitian pengembangan. Contoh Penelitian Tindakan Kelas Terakhir yang menjadi salah satu model dalam PTK, misalnya saja; PTK Pembelajaran Daring Contohnya saja judul tentang “Pengaruh Pembalajaran Daring dengan Google Meet Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA 01 Jakarta Barat. Prihal ini seorang peneliti dalam menangkan beberapa kasusahan siswa dalam belajar secara online. Sehingga mutu dan hasil belajar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, bahkan bisa dikatakan penurun. Solusi dan upaya barangkali yang bisa dijalankan dengan memberikan tugas untuk mempraktekannya setiap materi yang diajarkan. Upaya praktek ini bisa saja kemudian menjadi tugas bagi guru, yang mana setiap siswa/i wajib mempublikasikannya melalui berbagai media sosial yang ada. Bahkan jika perlu dipublikasikan melalui palform youtube sehingga masyarakat secara luas bisa menilai. Nah, itulah saja artikel yang bisa diberikan kepada semua pembaca berkenaan dengan tujuan melakukan penelitian tindakan kelas PTK dan fungsi yang ada diperoleh. Semoga bermanfaat.
KelebihanKekurangan PPPK & Dampaknya Bagi Pelamar CPNS 2022-2023 - 10 tahun terakhir ini lengkap sudah semua impian kebanyakan masyarakat Indonesia harus dibatasi oleh aturan moratorium atau pembatasan penerimaan calon aparatur negeri sipil (CPNS) generasi yang lulus kuliah usia 24 tahun sudah pasti kesempatan untuk menjadi CPNS akan berkurang mengingat kebijakan tersebut terjadi dua periode
32 Fokus dan Komponen PTK Penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi didalam kelas, dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi. PTK harus tertuju pada hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Pengertian kelas dalam PTK tidak hanya terbatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan proses belajar mengajar dikelas, dapat juga terjadi ketika siswa sedang karya wisata , di laboratorium, di kebun, di masyarakat, dan berbagai tempat yang menjadi fokus penelitian kelas antara lain 1. Siswa yang dapat dicermati ketika siswa tersebut sdang melakukan aktifitas 2. Guru yang dapat dicermati ketika mengajar di kelas. 3. Media atau alat peraga pendidkan dapat dicermati ketika guru sedang menggunakan media atau alat peraga dalam proses belajar mengajar. 4. Hasil pembelajaran dapat dicermati peningkatan hasil belajar siswa. 5. Sistem evaluasi dan hasil pembelajaran. 6. Lingkuangan baik didalam atau diluar kelas. 23 Prinsip dan Manfaat PTK Prinsip dan pelaksaan PTK adalah sebagai berikut 1. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. 2. Tidak boleh terlalu menyita banyak waktu. 3. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya. 4. Maslah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru. 5. Memegang etika kinerja. 6. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar. 7. PTK menjadi media berpikir guru untuk berfikir kritis dan sistematis. 8. PTK menjadikan guru terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah. 9. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan yang kongkret, jelas dan tajam. 23 Kunandar, hal. 66 33 10. Pengumpulan data atau informasi PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit. 24 Manfaat PTK dilihat dari dua aspek, yakni aspek akademis dan aspek praktis aspek akademis untuk membantu guru menghasilakan pengetahuan yang shakhih dan relevan bagi kelas mereka untuk meningkatkan mutu pembelajaran dalam jangka pendek. 2. Manfaat praktis PTK antara lain a. Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah. Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan guru secara rutin merupakan wahana pelaksana inovasi pembelajaran. b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya dengan guru melakukan PTK maka guru telah melakukan implementasi kurikulum dan tataran praktis, yakni bagaiman akurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi . sehingga pembelajaran lebih aktif, menarik dan menyenangkan”. 25 Kelebihan dan Kekurangan PTK Penelitian tindakan kelas sebagaimana jenis penelitian lainnya memiliki kelebihan da kekurangan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan tersebut, diharapkan peneliti dapat iivitas dan mengantisipasi kekurangan tersebut dan mampu mengoptimalkan kelebihan tersebut. Shumsy dan Suwarsih dalam Kunandar menyatakan bahwa kelebihan PTK adalah sebagai berikut 1. “Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. 2. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini sekaligus guru sebagai peneliti. 3. Melalui kerja sama kemungkian berubah meningkat. 4. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi”. 26 Sementara itu, kelemahan dalam PTK adalah sebagai berikut 24 Kunandar, Op,Cit., hal. 67. 25 Kunandar, hal. 68. 26 Kunandar, hal. 69. 34 1. “Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti guru. 2. Berkenaan dengan waktu. Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar. Hal ini disebabkan belum optimalnya pembagian waktu untuk kegiatan rutinnya dengan aktivitas PTK. Disamping itu diperlukan perubahan untuk kearah perbaikan dengan mreneriam ketersediaan untuk mengakui kekurangan guru, kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru, dorongan unuk menemukan gagasan baru, waktu yang tersedia untuk melakukan percobaan, kepercayaan timbal balik antara yang terlibat dalam PTK”. 27 Empat Aspek Pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas.
KeretaApi Indonesia. Kelebihan Dan Kekurangan PT. Kereta Api Indonesia. PT KAI memiliki beberapa kekuatan atau kelebihan, antara lain : Kelebihan : merupakan jasa transportasi yang paling banyak di pergunakan oleh masyarakat, karena cukup ekonomis. memberikan layanan kereta api penumpang dan barang.
Kelebihan atau keunggulan PTK adalah sebagai berikut Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual. Kerangka kerjanya teratur. Berdasarkan pada observasi nyata dan objektif. Fleksibel dan adaptif. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas. Dapat digunakan meningkatkan kepekaan atau profesionalisme guru. Sedangkan kekurangan atau kelemahan PTK adalah sebagai berikut Validitasnya masih sering disangsikan. Tidak dimungkinkan melakukan generalisasi karena sampel sangat terbatas. Peran guru yang one man show’ bertindak sebagai pengajar dan sekaligus peneliti sering membuat dirinya menjadi sangat repot. Sumber Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta PT. INDEKS. Penelitian Tindakan Kelas Matematika, Keuangan, dan Manajemen.
Segalakelebihan dan kekurangan yang dimiliki, serta memiliki Kelebihan Dan Kekurangan Bimbingan Konseling Di Sekolah Selengkapnya » Contoh Ptk Bimbingan Konseling Jasa Pembuatan Administrasi Bp/Bk Di Sekolah Dan Ptk/Bk Hubungi Kami Di 081222940294 Untuk Detail Harga. Para ahli pendidikan menyebutkan salah satu peran yang dijalankan
Kelebihandan Kekurangan Wawancara Terstruktur. Wawancara terstruktur adalah interview yang dilakukan dengan maksud dan tujuan yang sesuai dengan topik yang akan diteliti. Kelebihan dari jenis wawancara ini adalah isi pembicaraan akan lebih terarah dan fokus. Namun, akibat adanya beberapa pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya membuat
x2Ns. 44 278 134 423 377 206 224 289 53
kelebihan dan kekurangan ptk