JikaAnda menerima gaji dua kali dalam sebulan, templat anggaran dua mingguan ini sesuai untuk Anda. Templat anggaran rumah bulanan membantu melacak pendapatan dan pengeluaran. Dasbor tersebut memberikan gambaran umum mengenai keuangan, dan laporan yang memvisualisasikan pengeluaran, dan banyak lagi. Templat penganggaran gaji yang
Ilustrasi ibu bekerja. Foto ShutterstockBisa membagi waktu dengan baik antara urusan karier dan rumah tangga biasanya jadi tantangan umum ibu bekerja. Sebab, selain punya tanggung jawab untuk mengurus keluarga di rumah, ibu juga punya tugas untuk menyelesaikan pekerjaan di Mental Health, istilah work-life balance atau menyeimbangkan waktu untuk keluarga dan pekerjaan di kantor, bukan berarti membagi kehidupan kerja dan kehidupan pribadi dengan proporsi 50 50. Namun, lebih pada kepuasan Anda dalam melakukan dua hal Anda bisa bekerja sekaligus istirahat dan memanfaatkan waktu berkualitas dengan keluarga tanpa mengorbankan salah Moms, agar Anda bisa membagi waktu dengan baik antara pekerjaan dan urusan rumah tangga, berikut beberapa cara yang bisa diikuti seperti dikutip dari Life as Bagi Waktu untuk Karier dan Urusan Rumah TanggaIlustrasi membuat to-do-list Foto Dok. ShutterstockBuat Jadwal Secara TeraturMembuat jadwal bisa jadi solusi agar Anda bisa membagi waktu dengan baik. Untuk itu, penting bagi ibu bekerja untuk membuat jadwal harian aktivitasnya, baik di rumah maupun di kantor. Jika Anda menulisnya di gadget, Anda bisa membuat jadwal tersebut tersinkronisasi dengan ponsel suami, agar mereka tahu jadwal ibu bekerja yang memiliki kesibukan di luar rumah, melakukan pekerjaan rumah sendirian mungkin akan sedikit merepotkan. Untuk itu, bagilah pekerjaan tersebut pada anggota keluarga yang lain, seperti suami atau bahkan anak sesuai usianya. Anda juga dapat menggunakan jasa asisten rumah tangga ART jika memiliki budget Waktu Bekerja dan Hindari DistraksiIlustrasi ibu bekerja. Foto ShutterstockJika Anda ingin mendapatkan keseimbangan hidup, manfaatkan jam kerja seoptimal mungkin dan sebisa mungkin hindari distraksi. Kurangi bermain media sosial dan mengobrol yang tidak perlu dengan rekan kerja. Jika Anda bekerja dari rumah bersama anak, bekerjalah di ruangan terpisah dengan anak. Beri pemahaman padanya bahwa Anda sedang tidak bisa diganggu, kecuali untuk hal-hal Persiapan Malam Hari Sebelum TidurPagi hari menjadi waktu sibuk bagi semua orang, tak terkecuali ibu. Sehingga, Anda perlu menyiapkan keperluan diri sendiri dan semua anggota keluarga, sejak malam hari sebelum tidur. Misalnya saja, siapkan bahan-bahan untuk sarapan keluarga dan barang yang perlu dibawa ke Pekerjaan LainnyaIlustrasi pesan makanan online. Foto Shutter StockSebagai ibu bekerja, mungkin tidak semua hal bisa Anda kerjakan sendiri secara manual. Untuk itu, manfaatkan segala akses yang bisa mempermudah pekerjaan Anda lainnya. Misalnya pesan makanan secara daring, belanja online, mengatur pembayaran otomatis, dan mengizinkan anak berangkat sekolah dengan antar tersebut dapat menghemat waktu Anda, sehingga Anda bisa memanfaatkan waktu bekerja dengan lebih Pekerjaan Sebelum Akhir PekanSebagai ibu bekerja, pastikan seluruh pekerjaan selesai tepat waktu agar Anda bisa menikmati waktu bersama dengan keluarga pada akhir pekan. Tidak hanya untuk keluarga, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu juga memungkinkan Anda punya waktu luang untuk me-time, Moms.Bagipara ibu rumah tangga (IRT), memang sangat disarankan memiliki manajemen waktu agar semua pekerjaannya yang banyak itu bisa dilakukan dengan maksimal. Namun, walau sudah punya jadwal harian, tetap ada yang mengaku kerap merasa bosan dengan kegiatan itu-itu saja setiap harinya. Untuk itu, pastikan Anda tidak hanya mencatat
Alhamdulillah hari ini cuaca panas mendung dan hawanya bikin kepingin di kamar terus pasang AC dengan suhu yang mampu menidurkan walaupun hanya sebentar. Yaaa, itung-itung bisa ngelempengin badan yang sedari dini hari sudah berkutat dengan pekerjaan rumah tangga. Tapi apa daya, anak balita berusia 3 tahun, tak juga lelah dan ngantuk, meski sudah diajak ngobrol, dielus-elus sampai dinyanyiin lagu dengan suara merdunya Chyntia Lamusu, uhuk. Saat ini secara sadar berada di rumah dan menemani anak-anak, mengasuh mereka, melihat secara langsung perkembangannya adalah niat murni saya sebelum menikah, bahkan sebelum bertemu suami. Secara enggak sadar, dulu banget, kalau ditanya pekerjaan yang akan datang apa? menjadi ibu rumah tangga yang sholehah. Yah, itu kalau mau dicari tulisannya masih ada di buku diary yang diedarkan oleh teman-teman jaman SMP dulu. Ada kan diminta nulis cita-citanya jadi apa, keknya masa kecilku dulu terobsesi oleh ibuku yang seorang ibu rumah tangga namun produktif, Alhamdulillah sampai hari ini. Berbagai Keterampilan Ibu Rumah Tangga Ibu Rumah Tangga Produktif So, menjadi ibu rumah tangga yang produktif adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan ibu-ibu rumah tangga jaman now. Ibu rumah tangga bukan lagi seorang wanita yang mengasuh anak-anak dan mengurus seluruh pekerjaan rumah tangga. Ibu rumah tangga jaman now, adalah ibu rumah tangga yang memiliki kesibukan selain mencerdaskan anak-anaknya, tapi juga menghasilkan materi dari rumah. Tepuk tangan untuk 'blog' dengannya saya mampu menemani anak-anak di rumah dan menghasilkan materi yang Alhamdulillah mencukupi kebutuhan yang dibutuhkan. Manajemen Waktu Ibu Rumah Tangga Ibu rumah tangga perlu piknik juga kan Awalnya saya tidak mampu membayangkan, bagaimana caranya mengerjakan pekerjaan rumah, menjawab pertanyaan anak-anak, memandikan anak balita sampai memasak menu kesukaan keluarga dan mampu mengurus 'blog'. Keteteran dan banyak bolong-bolong, kadang bisa ngeblog tapi pekerjaan rumah keteter. Pekerjaan rumah keurus, blog bisa sampai sebulan enggak keurus. Pyuh, rasanya memang menyenangkan berada di luar rumah, maksudnya bekerja di kantor. Sebelum jam kerja, bisa stalking media sosial, ada giveaway, ikut dengan menyumbangkan artikel sekalian update blog. Jam istirahat malas makan berat di kantin, bisa post blog atau blogwalking, sebelum pulang kerja masih bisa online di toko online nyari barang yang bisa dijadikan materi buat ngeblog. Di rumah? Bisa kalau sudah biasa. Bisa kalau sudah pinter-pinternya membagi waktu. Bisa kalau sudah tahu slah-nya ada di mana. Bisa kalau anak sudah tidur. Bisa kalau..., akan ada banyak bisa kalau, bisa kalau dan memang begitu adanya. Ibu Rumah Tangga Ngeblog? Alhamdulillah blog yang hidup dengan memiliki nama domain sendiri ada 2 buah. Semuanya tidak pernah absen sampai berbulan-bulan. Ada sich yang absen sampai berbulan-bulan, itu adalah blog yang gratisan. Wkwkkk, iya mungkin ada harga yang harus dibayar untuk harga sebuah domain, yaitu kesadaran untuk konsisten mengisi blog karena sudah bayar. Tapi seharusnya mah enggak. Singsingkan lengan baju, semangat karena nernak blog emang mengasyikan, apalagi yang bertema dan temanya yang disuka, enggak perlu khawatir habis ide, kan?. Alhamdulillah sudah 2 minggu embak yang membantu pekerjaanku di rumah sudah resign. Saya bersyukur sekali sich, jadi urusan rumah secara keseluruhan adalah bagianku, saya tahu mana bagian yang kotor dan mana yang harus dibersihkan secara ekstra. Ngeblog gimana? bisa lihat sendiri, kalau namaku banyak berkeliaran What? di kolom komentar teman-teman, berarti saya masih punya waktu di depan laptop. Beberapa postingan juga terposting, meskipun kalah di ODOP sebuah komunitas, itu karena saya baru saja terkena musibah, jatuh terduduk dari keranjang yang kududuki. Pelajarannya adalah, jangan menyepelekan hal yang remeh temah, berhati-hati dan berpikir sebelum bertindak. Kapan ngeblog? kapan saja kalau ada waktu untuk duduk di depan laptop, kapan saja kalau pekerjaan rumah yang paling prioritas sudah dikerjakan, kapan saja apabila memang diperlukan. Dijadwalkah? ya, saya adalah orang yang suka membuat jadwal dan sebisa mungkin dipatuhi. Salah satu isi dari jadwal harian seorang ibu rumah tangga, adalah media sosial. Anak sulungku yang sudah bisa baca bertanya, maksudnya apa ini? maksudnya ummi boleh berada di depan laptop atau pegang handphone, it's means work with laptop and smatphone. Beberapa bagian jadwal hariannya Dengan jadwal yang dibuat, saya merasakan sangat nyaman, teratur dan penuh tangung jawab. Jarang sekali sebuah pekerjaan enggak pernah dikerjakan, semuanyanya berakhir dengan senyuman di malam hari saat berada di tempat tidur. Tenang sekali, karena pekerjaan yang sudah dijadwalkan diselesaikan dengan baik dengan senyuman. Pernah ingkar dari jadwal? pernah setelah beberapa hari jatuh terduduk itu. Tapi, jangan lama-lama meratapi sakit dan kepedihan, setelah itu ikuti lagi jadwal yang sudah dibuat, karena memang membantu sekali loh dengan adanya jadwal tersebut. Ibu Rumah Tangga Punya Waktu Istirahat? What this? curhat di Hari Sumpah Pemuda? curhat seorang ibu rumah tangga yang punya blog di Hari Blogger Nasional? Buat saya ini adalah prestasi mampu ngeblog di tengah anak balita yang mondar mandir ke depan ke belakang untuk menghias lantai rumah dengan mainannya.
Missalnya seorang ibu rumah tangga. Membikin jadwal mulai dari dia bangun tidur. Mulai sholatul lail, terus membaca al-Qurâan, membuat sarapan dan lainnya. Jadual harian sangat berguna bagi yang ingin memaksimalkan waktu 24 jam kita punyai. bahkan bisa menghidarkan kita dari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti kita kelupaan, bahwa
7. Buat rutinitas bersama keluarga Menyediakan waktu luang untuk keluarga sangat penting. Selain sebagai cara untuk memelihara hubungan keluarga yang dinamis, hal tersebut juga memungkinkan semua anggota keluarga berkomunikasi satu sama lain. Buatlah rutinitas sederhana, seperti mengajak semua anggota keluarga sarapan dan makanan malam bersama. Selain itu, di akhir pekan Anda juga bisa mengajak seluruh anggota keluarga untuk pergi ke tempat wisata, nonton film di bioskop, atau makan bersama di luar rumah. Pastikan waktu yang dihabiskan bersama keluarga benar-benar direncanakan dengan matang, sehingga setiap orang bisa menikmatinya. 8. Luangkan waktu bersama pasangan Sering kali, jika Anda sibuk dengan pekerjaan, anak, dan urusan rumah, pasangan Anda adalah orang pertama yang diabaikan. Nah, oleh karena itu, sesibuk apapun, Anda harus tetap menjaga keharmonisan dan keintiman dengan pasangan. Beberapa pasangan mungkin menghabiskan waktu dengan cara berkencan ke luar rumah. Namun, jika Anda merasa bahwa kencan di luar rumah justru menghabiskan banyak tenaga dan uang, Anda tak perlu khawatir. Pasalnya, Anda juga bisa menghabiskan waktu bersama pasangan dengan cara yang murah meriah. Misalnya, mengajak pasangan untuk memasak di dapur, nonton film romantis berdua, atau bahkan hanya sekadar duduk bersama dengan secangkir teh/kopi hangat dan saling berbincang satu sama lain tapi bukan tentang pekerjaan atau anak-anak juga bisa. 9. Buat waktu sendiri untuk ibu yang bekerja Jangan sampai saking sibuknya manajemen waktu ibu untuk mengurus urusan kantor dan rumah tangga, Anda jadi tidak punya waktu untuk diri Anda sendiri. Meluangkan waktu beberapa saat untuk menenangkan dan merawat diri adalah bagian dari manajemen waktu juga. Ingat, agar semua urusan bisa berjalan lancar, pastikan bahwa kondisi Anda sehat dan tidak stres. Ketika Anda stres, Anda justru jadi tidak produktif. Akibatnya, banyak waktu terbuang sia-sia. Lakukanlah berbagai perawatan sederhana seperti tidur yang cukup dan makan teratur tiga kali sehari. Anda juga bisa mandi dengan air hangat dan aromaterapi untuk melemaskan otot-otot yang tegang setelah seharian penuh beraktivitas. Memanjakan diri dengan perawatan spa di salon pada akhir pekan juga sah-sah saja. Sempatkan pula waktu untuk olahraga seperti kelas yoga atau menikmati hobi. Entah itu membaca buku sebelum tidur, menulis jurnal, atau hanya sekadar mendengarkan musik dan menonton film.Melihatbegitu pentingnya pembekalan terhadap calon ibu rumah tangga, LDII Jakarta Utara pada hari Minggu (8/6) pukul 09.00 WIB bertempat di Masjid Al Akbar mengadakan acara Festival Keputrian yang diikuti oleh para remaja putri dari dari 30 majelis taklim harian di bawah PC Tanjung Priok, PC Pademangan, PC Koja, PC Semper Barat, PC Cilincing
7 Tips Manajemen Waktu Untuk Wanita Karir Sekaligus Ibu Rumah Tangga Menjadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga di masa pandemi ini tentu bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika si Kecil masih usia balita atau sedang mengikuti sekolah dari rumah. Pasti sangat repot, ya. Belum lagi tuntutan deadline pekerjaan dengan sejumlah meeting online. Inilah saatnya merancang manajemen waktu supaya segala sesuatunya berjalan aman, nyaman, nggak bikin stres. Dimulai dari merancang jadwal, mengalihkan tugas mengurus anak pada keluarga di jam kerja, berbagi pekerjaan rumah tangga dengan pasangan, hingga memangkas kegiatan yang bisa merusak fokus pekerjaan. Yuk, mulai pintar menyiasati waktu supaya pekerjaan kantor dan urusan rumah tangga bisa berjalan lancar. Simak tips berikut ini, ya! 1. Catat jadwalmuKamu bisa mencatat jadwalmu pada buku agenda atau aplikasi agenda di smartphone. Untuk menghindari jadwal bentrok, usahakan selalu mengecek agenda dan mencatat jadwal baru dari mulai jadwal meeting, jadwal kegiatan sekolah anak, deadline, urusan pekerjaan rumah tangga, dan lainnya. Dengan begini, kegiatanmu lebih terorganisir dan tak tumpang tindih. 2. Buat to-do-listSetiap malam sebelum tidur, kamu bisa mengecek kembali jadwalmu pada agenda. Lalu buatlah to-do-list yang harus kamu lakukan esok hari. Urutkan nomor teratas dari yang paling prioritas. Kamu bisa membuatnya pada kertas memo dan tempel di tempat yang strategis untukmu. Dengan begitu, hal-hal penting yang harus kamu lakukan tidak akan terlewat. 3. Bangun lebih pagiBangun tidur sekitar 1 hingga jam lebih pagi dari si kecil memberimu banyak manfaat. Kamu punya waktu untuk menikmati secangkir teh [insert link here] SariWangi dengan tenang sambil memulai obrolan ringan pagi hari dengan suami, memasak sarapan, dan mandi. Kala si kecil bangun, kamu sudah berenergi untuk menyiapkan kebutuhan mereka. Bila pagimu di dapur mau lebih slow, siangi bahan-bahan makanan yang akan kamu masak pada malam hari. Ini menghemat waktumu ketika harus memasak di pagi hari. 4. Samakan jadwal dengan anakBekerja di rumah dengan anak-anak yang masih usia sekolah memang tak mudah. Mereka juga butuh perhatian dan waktu dari ibunya. Oleh sebab itu, ajak anak-anak bekerja sama dan menghargai jadwal anggota keluarga. Kamu bisa mulai dengan membuat jadwal harian anak. Bila memungkinkan, samakan jadwal kerjamu dengan jam sekolah online anak. Buat meja kerja berdampingan dengan anak sehingga sambil bekerja, kamu pun bisa memantaunya sekolah. Saat buah hati selesai sekolah, sebagian pekerjaan kantormu pun beres. 5. Jangan gengsi minta bantuanSebagai supermom kamu juga boleh, kok minta bantuan. Biasanya ibu rumah tangga mungkin merasa segan atau tidak enak minta bantuan urusan domestik karena menganggap hal ini adalah ranah kekuasaanâ perempuan. Nggak juga kok, kamu bisa minta bantuan suami untuk membersihkan lantai, menyiram tanaman sembari mencuci mobil, meminta anak meletakkan pakaian kotor dan piring kotornya sendiri pada tempatnya serta membereskan mainannya. Selain itu, bantuan keluarga seperti orang tua, mertua, atau keluarga dekat juga tentu bisa kamu lakukan kalau sedang sibuk-sibuknya. Kamu bisa menitipkan si kecil selagi kamu ngantor di rumah. Bantuan yang diberikan anggota keluarga tentu akan meringankan tugas kamu. Kamu bisa mengerjakan pekerjaan kantor dengan tenang dan urusan rumah tangga pun jadi lebih cepat selesai. 6. Kurangi jam nontonBila langkah di atas sudah diterapkan namun kamu masih saja kewalahan mengatur waktu, coba cek hal apa yang paling membuatmu gagal fokus? Apakah itu drakor yang bikin kamu begadang, acara youtube favorit, leyeh-leyeh di kasur sambil nonton? Bila itu yang terjadi, tak ada salahnya kamu juga mengatur waktu berapa jam dalam sehari yang akan kamu habiskan untuk menonton acara favorit. Bila perlu, set alarm sebagai pengingat waktu menontonmu sudah habis. 7. Kurangi media sosialBangun tidur lihat feed instagram, selesai sarapan nge-twit, mau mandi facebook-an dulu, mau meeting bikin tiktok dulu, mau kerja, mau masak semua-semua diawali atau bahkan diselingi membuka media sosial. Tanpa disadari, waktumu banyak habis dengan berselancar di media sosial. Pantas saja pekerjaanmu tak kunjung manajemen waktumu lebih baik, kamu bisa mencoba puasa media sosial selama jam kerja. Bila berat, kamu bisa mulai 3 hari dulu atau sehari selang sehari. Selama puasa, alihkan perhatian dari ponsel dan fokus pada pekerjaanmu. Kamu bisa menentukan lamanya puasa dan bandingkan bagaimana pekerjaanmu jadi selesai tepat waktu saat kamu fokus pada berusaha memberi yang terbaik untuk keluarga, jangan lupa mengatur waktu untuk diri sendiri atau bersama pasangan, ya. Reward yourself adalah salah satu cara untuk membuat dirimu kembali segar dan kembali fokus keesokan harinya. Kamu bisa melakukannya di waktu istirahat. Misalnya merendam kaki dengan air hangat sambil mengirup aromaterapi lavender dalam difusser untuk merelaksasi otot-ototmu. Atau menikmati waktu istirahat ditemani seduhan teh yang menyegarkan dari [insert link here] SariWangi di kamar sambil pillow talk bersama pasangan saat si Kecil sudah tidur. Jadi, meski peranmu sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah tangga memang tak mudah, tapi dengan manajemen waktu yang baik, kamu dapat memastikan keduanya berjalan dengan seimbang. JAKARTA KOMPAS.com. - Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan menyatakan ibu rumah tangga pun tertarik membeli Obligasi Ritel Negara Seri ORI010. "Pemesan ORI010 dari kalangan ibu rumah tangga sekitar 17,95," kata Robert di Kantor Kemenkeu, Senin (7/10/2013). Robert mengaku senang dengan Kok mirip judul skripsi ya. Hahaha. Anyway, kalau ada satu hal soal manajemen waktu ibu rumah tangga yang I learned by doing adalah pentingnya mereview kondisi keluarga dan pengaruhnya terhadap kegiatan kita sehari-hari setiap beberapa jangka waktu toAlasan perlu mereview jadwal harian secara rutinBeberapa kemungkinan momen yang butuh perubahan jadwal harianAkhirul kalamDulunya saya pikir, ketika sudah merasa produktif YES, THIS IT! THIS IS HOW I SUPPOSED TO MANAGE MY DAY!!Oops, tapi beberapa pekan, bahkan baru selang beberapa hari kemudian, saya kembali terjun ke the rabbit hole... kembali jarang nulis, merasa lelah, ky ga ngapa-ngapain tapi capek, ada tugas atau planning yang tidak selesai, deadline numpuk, rumah berantakan lagiâŠ. the list is go on!Alasan perlu mereview jadwal harian secara rutin1. Terlalu banyak faktor pengaruhTidak seperti saat masih hidup sendiri, ketika memutuskan menjadi ibu rumah tangga apalagi dengan anak yang masih kecil, berarti kita menomorsekiankan jadwal pribadi saat kuliah atau kerja dulu paling hanya lemburan dan kelas tambahan saja yang bikin schedule berantakan, saat jadi ibu rumah tangga, SEMUA bisa menjadi Hampir tidak ada celah waktu cadanganIzin cuti karena sakit atau ada urusan atau ya cuma lagi kepingin libur aja?Saat jadi ibu rumah tangga, no cuti Perubahan kondisi yang akan selalu terjadiKadang in a short period of jadwal tidur anakperubahan jadwal bangun anakkebiasaan anak berubahMasalahnya adalah seringkali kita tidak sadar akan terjadinya perubahan itu. Seringkali saya tuh dulu bingung, duh, dua bulan kemarin kok sempat saja ngerjain A, kenapa sekarang A B C ga selesai semua?Jadi, ketika kamu mulai merasa ga produktif, mungkin inilah saatnya kamu mereview kembali perubahan kondisi keluarga dan alokasi waktu yang kemungkinan momen yang butuh perubahan jadwal harian1. Perubahan pola tidurBiasanya, apabila jam tidur berubah, jam bangun juga berubah. Juga jam tidur siang. Coba perhatikan, jam tidur berubah lebih lambat, jam bangun kan juga lebih ya. Ini yang sering bikin kita merasa tidak produktif. Biasanya saat anak belum bangun kita bisa ngerjain ini itu, sekarang jadi ga bisa. Padahal, jam tidur juga lebih mundur. Misalnya biasa tidur jam 8, sekarang tidur jam 9. Space waktu 1 jam yang ga kita sadari ini bisa jadi kemungkinan besar bakal kita sia-siakan. Nah, apa yang kita biasa kerjakan di waktu pagi hari, kita pindah kerjakan di malam Kesukaan anak berubahSering ga, ada saudara/teman lama yang komentar âEhhh kok anakmu sudah besar aja ya? Ga terasa udah umur 5 tahun aja.âThatâs because mereka ga menjalani hari demi hari bersama si anak. Mereka melihat kita dan anak kita dari kacamata outsiders. Dari kacamata orang perlu juga sesekali memposisikan diri kita sebagai outsiders. Salah satunya dalam melihat perubahan perilaku dan perubahan kesukaan tadinya ga bisa beresin mainan sendiri, sekarang bisa. horee waktu tambahan!Suka main di luar pagi, jadi suka main di luar sore. needs adjustmentTiba-tiba suka makan suap sendiri free time saat anak makan, tapi kerja tambahan untuk beresin berantakan setelah makannya3. Anak sakitIni yang paling obvious tapi suka kita lupa. Kadang suka stres ga bisa ngerjain ini itu saat anak sakit. Padahal sih sudah jelas ya karena anak sakit, tapi seringkali suka over ekspektasi terhadap diri sendiri. jaga-jaga, yang saya alami setelah 7 tahun ini adalah jangan menerima job atau melakukan pekerjaan sulit di saat musim pancaroba. Itulah saat anak-anak sering jatuh sakit. Seperti contohnya bulan Januari kalamHuff, lelah ya. Pastinya jadi ibu rumah tangga melelahkan dan memang seharusnya begitu karenaaa⊠menurut data tahun 2019 dari , berdasarkan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari, gaji yang cocok untuk ibu rumah tangga adalah $178,201 per tahun!! Dengan kurs nominal tersebut sama dengan , wow!Thanks so much for following along! Have a wonderful day! fB923Uw. 117 172 38 84 150 475 447 310 451