Publishedat : 19 Mar 2021. (tribun) Pontianak | Perhelatan Festival Budaya Dayak (FBD) yang untuk pertama dilakukan mendapat respon dan antusias yang besar oleh masyarakat dengan dihadiri ribuan warga. Sejumlah agenda dilaksanakan di FBD yang digelar di Rumah Adat Dayak, Ramin Bantang yang dimulai sejak 7 - 11 Juli 2019 mendatang.
– Manusia dan kebudayaan merupakaan dua unsur yang tidak bisa dipisahkan sebab kebudayaan muncul karena dipelajari oleh manusia. Sifat dinamis misalnya, tidak bisa dimungkiri bahwa manusia dalam menjalani kehidupannya selalu mengalami perubahan. Hal demikian juga terjadi dalam juga bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan terus-menerus. Perubahan kebudayaan terjadi seiring perubahan yang dialami oleh manusia. Perubahan-perubahan dalam kebudayaan inilah yang disebut sebagai dinamika kebudayaan. Dinamika kebudayaan akan terus terjadi seiring dengan berkembangnya zaman dan berubahnya kebutuhan manusia. Proses dinamika kebudayaan berbeda-beda, ada yang berlangsung secara cepat, ada pula yang berlangsung secara lambat. Baca juga Kebudayaan Nasional Definisi dan Bentuknya Dalam Ilmu Antropologi, dinamika kebudayaan berlangsung dalam beberapa proses, yaitu akulturasi, asimilasi, dan inovasi. Berikut penjelasannya Akulturasi Dilansir dari buku Kamus Sosiologi Antropologi 2001 karya M. Dahlan Yakub, akulturasi adalah proses dinamika kebudayaan pada suatu masyarakat karena adanya pengaruh kebudayaan asing. Dalam proses akulturasi, datangnya pengaruh kebudayaan asing tidak serta merta menghilangkan kebudayaan lama. Justru kedua kebudayaan tersebut bercampur padu sehingga menghasilkan suatu kebudayaan yang baru tanpa harus kehilangan identitas kebudayaan masing-masing. Contoh akulturasi adalah pakaian tarian yang digunakan oleh orang Betawi. Pakaian tersebut mendapat pengaruh dari kebudayaan Cina, seperti warna merah dan penutup juga Metode Pendekatan dalam Ilmu Antropologi Meskipun mendapat pengaruh dari kebudayaan Cina, orang-orang Betawi masih tetap mempertahankan beberapa bentuk pakaian asli dan masih menggunakan musik Betawi. Asimilasi Dalam buku Antropologi Budaya 2002 karya I Gede A. B. Wiranata, asimilasi merupakan proses dinamika kebudayaan yang terjadi karena adanya perpaduan atau peleburan dari dua atau lebih kebudayaan sehingga memunculkan kebudayaan baru tanpa adanya unsur paksaan. Kalau dalam akulturasi masih ada karakteristik budaya yang lama, maka dalam asimilasi ini kedua budaya benar-benar melebur sehingga menjadi sebuah kebudayaan yang baru. Contoh asimilasi adalah percampuran antara musik melayu dengan musik india yang kemudian menghasilkan genre musik baru, yaitu musik dangdut. Inovasi Inovasi merupakan proses dinamika kebudayaan yang tidak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, melainkan dipengaruhi oleh pembaruan yang dilakukan oleh manusia. Baca juga Folklor Definisi, Ciri-Ciri, dan Bentuknya Pembaruan yang dilakukan oleh manusia lebih mengarah pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembaruan ini menciptakan teknologi baru yang berdampak langsung pada perubahan kebudayaan masyarakat. Misalnya, masyarakat desa sudah bertahun-tahun membajak sawah menggunakan sapi atau kerbau. Karena ada pembaruan yang dilakukan oleh manusia, maka munculah alat traktor. Kemunculan alat traktor membuat kebudayaan bercocok tanam masyarakat desa menjadi berubah. Semula menggunakan sapi terasa lambat, maka ketika menggunakan traktor masyarakat desa bisa membajak sawah dengan lebih cepat dan efisien. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Indonesiamemiliki perbedaan budaya yang beragam. Perbedaan ini dapat mendorong terjadinya konflik. Hal ini disebabkan perbedaan pola pikir, watak, tabiat, dan tingkah laku dari masing-masing kebudayaan berbeda. Selain itu, konflik yang diawali dari kebudayaan umumnya dikarenakan tidak ada rasa saling menghormati satu sama lain. Perbedaan
Dalammenjalin hubungan sosial selalu diawali dengan komunikasi, dan Setiap budaya memiliki bahasa, aturan, dan norma yang berbeda, dari cara berkomunikasi pun sangat bergantung pada budaya atau menyapa, di budaya baru individu tersebut harus melakukan di situasi tersebut. Juga memasuki aspek krisis identitas, individu tersebut tidak
Beberapayang menjadi poin penting dari teori konflik ini adalah: Setiap masyarakat akan terus mengalami perubahan. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang terjadinya perubahan. Setiap masyarakat akan berada di pusaran konflik dan ketegangan. Kestabilan sosial akan dipengaruhi oleh adanya tekanan antar golongan di dalam masyarakat. 3.
melaksanakanbudaya kerja tersebut. Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM. yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi. berbagai tantangan di masa yang akan datang. Manfaat dari penerapan Budaya. Kerja yang baik : 1) Meningkatkan jiwa gotong royong.
Artinyasetiap kelompok etnik selalu terdapat mosaik budaya yang masih hidup dan berkembang di lingkungannya. yakni : sebelum bekerja diawali dengan doa; setiap perolehan senantiasa disyukuri sebagai berkat Tuhan; isi alam semesta selalu dijaga, dipelihara dan dilestarikan; peristiwa alam senantiasa menjadi petunjuk hidup.
478H. 15 253 199 440 434 487 239 358 134
setiap kebudayaan selalu diawali dari